Mereka duduk di lounge dan Udin terlihat seperti seorang Pimpinan atau Raja yang dimanjakan oleh wanita-wanita cantik. Joko yang duduk menyendiri dan berpikir, kapan sih nasibku bisa seperti dia?. Cewek saja aku nggak punya. Lalu ketika Udin berjalan menuju bar dan Joko bertanya : "Udin, Gimana sih caranya kamu bisa dapatkan cewek-cewek cantik"?.
Udin jawab : "Ini aku kasih tau rahasianya untuk kamu Joko.
Kalau kau besok masuk ke cafe, begitu kau duduk di bar, lemparkan kunci mobilmu di atas meja bar, pasti cewek-cewek datang dengan sendirinya".
Joko menjawab : "tapi aku nggak punya mobil, hanya motor butut."
Udin : "kau hanya butuh gantungan kuncinya saja, nih liat aku punya gantungan kunci Jaguar. Hanya itu kok taktiknya. Esok malamnya Joko masuk ke cafe, dia melihat Udin di sudut bar dengan 3 cewek di sekelilingnya. Joko berjalan menuju bar dan melemparkan kunci bersama gantungan mobil Ferrari ke atas meja bar. Tapi tak ada reaksi sama sekali. Di kantongkannya lagi kuncinya, lalu begitu ada cewek-cewek cantik lewat dia lempar lagi kuncinya ke bar. Tetapi tak ada reaksi, malah mereka tertawa terbahak bahak.
Udin jawab : "Ini aku kasih tau rahasianya untuk kamu Joko.
Kalau kau besok masuk ke cafe, begitu kau duduk di bar, lemparkan kunci mobilmu di atas meja bar, pasti cewek-cewek datang dengan sendirinya".
Joko menjawab : "tapi aku nggak punya mobil, hanya motor butut."
Udin : "kau hanya butuh gantungan kuncinya saja, nih liat aku punya gantungan kunci Jaguar. Hanya itu kok taktiknya. Esok malamnya Joko masuk ke cafe, dia melihat Udin di sudut bar dengan 3 cewek di sekelilingnya. Joko berjalan menuju bar dan melemparkan kunci bersama gantungan mobil Ferrari ke atas meja bar. Tapi tak ada reaksi sama sekali. Di kantongkannya lagi kuncinya, lalu begitu ada cewek-cewek cantik lewat dia lempar lagi kuncinya ke bar. Tetapi tak ada reaksi, malah mereka tertawa terbahak bahak.
Joko tak mengerti, Udin akhinya mendekatinya dan berbisik: "Joko, kalo kau lempar kunci mobil di bar, helm motormu di buka dulu doooooong ..."